FIRMAN ALLAH YANG TIDAK TERGOYAHKAN
- Care City Church

- Feb 3
- 3 min read
February 2025 | 24 Feb - 2 Mar 2025

Yesaya 55:10-11
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Dalam ayat-ayat ini, Allah berbicara melalui nabi Yesaya, menggunakan ilustrasi yang jelas tentang hujan dan salju untuk menggambarkan keefektifan firman-Nya. Sama seperti hujan dan salju yang memelihara bumi dan menghasilkan kehidupan, demikian pula firman Allah akan menggenapi tujuan-Nya dengan pasti. Mengetahui sifat firman Allah yang tidak tergoyahkan seharusnya mengilhami kita untuk percaya pada janji - janjiNya dan menaati perintah - perintahNya.
Percaya dan yakin pada firman Tuhan menuntut tanggapan aktif dari pihak kita. Yesaya 55 memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana kita dapat mengalami Firman Tuhan yang tak tergoyahkan dalam hidup kita.
Memberikan telinga dan mendengarkan
Yesaya 55:3a
Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup!
Untuk mempercayai firman Tuhan, pertama - tama kita harus mendengarnya. Ini berarti secara sengaja mengarahkan hati dan pikiran kita kepada-Nya dan menciptakan ruang dalam hidup kita untuk menerima kebenaran-Nya. Bagaimana kita melakukannya?
Meluangkan waktu untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari.
Setia menghadiri pertemuan (Kelompok Sel) di mana firman Tuhan diajarkan.
Mendengar dengan hati terbuka, memohon agar Roh Kudus untuk membantu kita memahami dan menerapkan firman-Nya.
Tanpa mendengar Firman Tuhan, kita tidak dapat diubahkan. Mendengarkan adalah permulaan menuju pertumbuhan Iman (Roma 10 : 17)
Mencari Tuhan (Yesaya 55 : 6)
Yesaya 55:6
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Mencari Tuhan melibatkan hubungan yang intim dengan-Nya. Itu berarti secara aktif mengarahkan fokus kita kepada Tuhan dan memprioritaskan Dia di atas segalanya. Bagaimana cara untuk melakukannya?
Mengembangkan doa kita, jadi berdoa bukan hanya untuk meminta, tetapi untuk berkomunikasi dengan Tuhan.
Mempelajari Firman Tuhan dengan tujuan untuk mengetahui karakter-Nya, janji - janjiNya dan kehendakNya.
Berkomunitas dengan orang - orang yang dapat mendorong dan mempertajam iman kita
Mencari Tuhan dapat memperkuat kepercayaan kita kepada-Nya. Saat kita mendekat kepada-Nya, Ia akan mengungkapkan lebih banyak tentang diri-Nya, serta memberi kita keyakinan akan kesetiaan-Nya dan kuasa firman-Nya.
Bertobat dan Kembali Kepada Tuhan (Yesaya 55 : 7)
“Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.”
Pertobatan merupakan bagian yang penting dari langkah kita untuk mempercayai firman Tuhan. Dalam pertobatan kita mengakui dan menjauhi segala dosa kita, serta dalam pertobatan kita menyelaraskan hati kita dan kehendak Tuhan.
Dosa menghilangkan kemampuan kita untuk sepenuhnya mempercayai firman Tuhan. Ketika kita bertobat, kita membuka jalan bagi janji - janji dan tujuan-Nya untuk berakar dalam kehidupan kita. Kemurahan hati Tuhan meyakinkan kita akan kasih-Nya dan kepastian firman-Nya.
Refleksi :
Agar Firman Tuhan tidak tergoyahkan dalam hidup kita, kita harus secara aktif mendengarkan, mencari, dan berpaling kepada-Nya. Ini akan membuka hati kita untuk dapat menerima dampak penuh dari janji - janjiNya. Saat kita mendengar, mengejar hadirNya, dan bertobat, kita bertumbuh dalam keyakinan, mengetahui bahwa firman-Nya tidak tergoyahkan dan tujuan-Nya bagi kita tidak akan pernah gagal.
Biarlah ini menjadi pengejaran kita sehari-hari : mendengarkan dengan penuh perhatian, mencari dengan sepenuh hati, dan berpaling kepada-Nya dengan pertobatan, sehingga kita dapat mengalami kuasa transformatif dari firman-Nya dalam hidup kita.
Referensi




Comments