top of page

IDENTITAS YANG TIDAK TERGOYAHKAN DENGAN MENGETAHUI SIAPA KITA DIDALAM TUHAN

Aug 2025 | 18-23 Aug 2025

ree

1 Petrus 2:9

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib.

Ini adalah pernyataan yang kuat tentang identitas orang percaya. Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa di dalam Kristus, kita bukanlah orang biasa, kita dipilih oleh Allah, dipisahkan sebagai imamat rajani dengan akses langsung kepada-Nya, dan bagian dari bangsa kudus yang mencerminkan karakter-Nya. Kita adalah milikNya yang berharga. Mari kita telaah lebih dekat dua kebenaran penting dalam bagian ini :


  1. Bangsa yang Terpilih


Yohanes 15:16

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Ini mengingatkan kita bahwa kita tidak memilih Tuhan terlebih dahulu, tetapi Dia yang memilih kita. Dalam budaya Yahudi kuno, para murid akan memilih seorang rabi untuk diikuti. Namun di sini, Yesus berkata, "Akulah yang memilihmu." Ini adalah pengingat yang kuat bahwa hubungan kita dengan Yesus dimulai dari Dia, bukan dari kita. Dia yang memulai, Dia yang mengejar, Dia yang memanggil. Ini sangat personal dan kuat. Kita berharga, bukan karena keberuntungan dan bukan karena kita pantas mendapatkannya, tetapi karena kasih Tuhan pada kita.


  1. Imamat yang Rajani

Menggabungkan dua peran : kerajaan (otoritas, warisan) dan imamat (akses kepada Tuhan, perantaraan). Kita tidak hanya diselamatkan untuk bertahan hidup, tetapi kita diselamatkan untuk melayani dan memerintah bersama Kristus.


Keluaran 19:5-6

Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”

Bangsa Israel tidak hanya dipanggil untuk menjadi bangsa dengan imam - imam, tetapi bangsa yang akan berfungsi sebagai imam yang mewakili Allah kepada dunia dan dunia kepada Allah.


Bangsa yang kudus berarti dipisahkan untuk tujuan-tujuan Allah. Sebagaimana dalam 1 Petrus 2:9, hal ini mencerminkan identitas (milik Allah) dan tujuan (menyatakan kemuliaan-Nya).


Petrus dengan sengaja mengumandangkan Keluaran 19 ketika berbicara kepada orang percaya. Ia menekankan bahwa melalui Kristus, panggilan ini kini digenapi di dalam Gereja, tidak dibatasi oleh etnis atau garis keturunan, melainkan terbuka bagi semua orang yang ada di dalam Kristus.


Refleksi : 

Ketika kita merasa tidak layak, tidak mampu, atau tidak yakin akan tempat kita dalam rencana Allah, ingatlah ini: kita berada di tempat tersebut karena Dia menginginkan kita, bukan karena kita cukup baik untuk menemukanNya, tetapi karena Dia telah memilih kita dengan penuh kasih.


Ketika dunia mempertanyakan nilai atau identitas kita, ingatlah kebenaran ini, identitas kita tidak ditentukan oleh perkataan orang lain atau oleh kegagalan masa lalu kita, tetapi identitas kita tak tergoyahkan karena berakar pada pilihan dan panggilan kekal Allah. Berjalanlah dengan berani dan rendah hati sebagai anak Raja.


Referensi



ree

Comments


bottom of page