top of page

HIKMAT TUHAN YANG TAK TERGOYAHKAN

April 2025 | 21 - 27 April 2025


1 Korintus 1:25

Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Dunia seringkali menghargai hikmat manusia seperti kecerdasan, pengalaman, dan penalaran yang mereka miliki. Namun, hikmat Tuhan jauh melampaui apa pun yang dapat kita pahami. Apa yang mungkin tampak bodoh atau lemah menurut standar manusia, pada kenyataannya, adalah hikmat Tuhan yang tak tergoyahkan yang mengatur segala sesuatu.


Ada 3 poin penting yang dapat kita pelajari dari 1 Korintus 1:25:

 

  1. Hikmat Tuhan Melebihi Pemahaman Manusia


Hikmat manusia itu cacat, subjektif, dan selalu berubah, karena hikmat manusia dibentuk oleh budaya, emosi, dan pengalaman pribadi yang mereka miliki. Sebaliknya, hikmat Tuhan itu mutlak, kekal, tidak berubah, dan sempurna. Jalan-jalan-Nya mungkin tidak selalu selaras dengan penalaran manusia, tetapi jalan-jalan itu selalu mengarah pada hasil terbaik. Apa yang mungkin tampak tidak masuk akal atau mustahil bagi kita sepenuhnya berada dalam rencana ilahi Tuhan. Mempercayai hikmat Tuhan membutuhkan kerendahan hati dan iman, mengakui bahwa Dia tahu apa yang terbaik bahkan ketika kita tidak mengerti.


  1. Kekuatan Tuhan Terungkap dalam Sesuatu yang Tampak Lemah


Sering kali, Tuhan menggunakan apa yang dunia anggap lemah untuk menunjukkan kuasa-Nya. Penyaliban Yesus tampak seperti kekalahan, tetapi sebenarnya itu adalah kemenangan terbesar atas dosa dan kematian. Ketika kita mengandalkan hikmat Tuhan daripada kekuatan kita sendiri, kita akan mengalami kuasa-Nya bekerja melalui kita dengan cara yang tidak kita sangka-sangka. 

 

Dunia sering menyamakan kekuatan dengan kekuasaan, kekayaan, dan pengaruh, namun kekuatan Tuhan paling nyata dalam apa yang tampak lemah. Salib, simbol kehinaan dan kekalahan, menjadi gambaran utama kuasa Tuhan dalam membawa keselamatan bagi umat manusia. Dalam kehidupan kita sendiri, Tuhan menggunakan kelemahan kita untuk menyatakan kekuatan-Nya, menunjukkan bahwa kuasaNya menjadi sempurna dalam ketergantungan kita kepada-Nya. Ketika kita mengandalkan hikmat Tuhan dan bukan kekuatan kita sendiri, kita mengalami kuasa-Nya bekerja melalui kita dengan cara yang luar biasa (2 Korintus 12:9). 


  1. Cara Tuhan Membingungkan Dunia


Banyak cara Tuhan yang tampaknya tidak lazim menurut standar manusia. Dia memilih seorang anak gembala, Daud, untuk mengalahkan raksasa. Dia menggunakan seorang nelayan sederhana, Petrus, untuk membangun Gereja-Nya. Dan Dia mengutus Putra-Nya untuk mati di kayu salib demi membawa kemenangan atas dosa. Dunia mungkin memandang cara Tuhan sebagai kebodohan, tetapi hikmat-Nya membawa transformasi, penebusan, dan harapan kekal. 


Refleksi : 

Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, kita dipanggil untuk mengandalkan hikmat Allah yang tak tergoyahkan, memilih untuk mempercayai rencana-rencana-Nya daripada bergantung pada pemahaman kita yang terbatas. Dengan berserah kepada bimbingan-Nya, kita memperoleh akses kepada kedamaian, petunjuk, dan kekuatan-Nya dalam segala situasi.  


Referensi




 
 
 

Comments


bottom of page