IMAN DAUD YANG TIDAK TERGOYAHKAN (PART 01)
- Care City Church

- Jun 2
- 2 min read
Jun 2025 | 2 - 8 Jun 2025

1 Samuel 17:45
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: ”Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu.
Iman Daud yang tak tergoyahkan kepada Tuhan dicontohkan oleh kepercayaan dan keberaniannya yang tak tergoyahkan, khususnya dalam pertempurannya melawan Goliath. Ia mengandalkan kuasa dan bimbingan Tuhan daripada kekuatannya sendiri, hal tersebut menunjukkan imannya yang tidak tergoyahkan bahkan dalam menghadapi rintangan yang sukar dikalahkan sekalipun.
Poin-poin penting yang dapat kita pelajari dari Iman Daud yang tidak tergoyahkan adalah:
Kepercayaan Pada Kekuatan Tuhan
Iman Daud bukan sekadar keyakinan, tetapi kepercayaan aktif pada kemampuan Tuhan untuk melindungi dan membimbingnya. Keyakinan sejati tidak datang dari kekuatan kita sendiri, tetapi dari kepercayaan kepada Tuhan.
Daud menghadapi Goliat dengan keberanian, bukan karena ia kuat, tetapi karena ia tahu Tuhan menyertainya. Itu semua karena kasih karunia Tuhan dan campur tangan-Nya.
Keberanian dan Ketekunan Dalam Menghadapi Bahaya
Keberanian Daud untuk menghadapi Goliath, seorang prajurit Filistin yang bertubuh besar, menunjukkan bahwa keberanian itu bersumber dari imannya bukan karena ia kuat, tetapi karena ia tahu Tuhan menyertainya. Imannya memampukannya untuk bertahan dalam menghadapi tantangan dan melewati rintangan, yang pada akhirnya membawanya pada kesuksesan.
Kerendahhatian
Ayat 46: Daud yakin ia akan menang karena ia datang atas nama Tuhan, tetapi ia juga menegaskan bahwa kemenangan itu adalah hasil dari perbuatan Tuhan. Daud menyadari ketergantungannya kepada Tuhan dan tidak membanggakan kemenangannya, ia memberikan segala kemuliaan kepada Tuhan. Keyakinannya yang berani dan kepercayaannya yang rendah hati kepada Tuhan bersatu.
Ayat-ayat ini mengingatkan kita bahwa ketika kita menghadapi tantangan, keberanian kita harus berakar pada iman, dan jangan sombong dengan kemenangan kita supaya kita tetap rendah hati dan kembalikan segala kemuliaan dan pujian kepada Tuhan.
Refleksi :
Bayangkan kita sedang menghadapi situasi sulit, seperti wawancara kerja yang penting, masalah kesehatan, atau membela apa yang benar saat orang lain tidak setuju. Seperti Daud, kita mungkin akan merasa lebih kecil dibandingkan dengan tantangan tersebut. Namun, alih-alih hanya mengandalkan keterampilan atau kekuatan, mari kita menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan. Mari kita mempersiapkan diri, tampil dengan keberanian, dan memberikan yang terbaik, dengan mengetahui bahwa hasilnya pada akhirnya ada di tangan-Nya.
Ketika kesuksesan datang, alih-alih menyombongkan diri atau berpikir, "Saya melakukan ini semua sendiri," marilah kita merespons seperti Daud dengan cara bersyukur dan menyadari bahwa Tuhanlah yang memungkinkan hal itu terjadi. Hal ini membuat kita akan menjadi pribadi yang tetap rendah hati, dan tetap berjalan dengan keberanian.
Pelajarannya yang dapat kita ambil: hadapi pertempuran kita dengan keberanian yang berakar pada iman, dan ketika kemenangan datang, berikan kemuliaan hanya kepada Tuhan.
Referensi





Comments