top of page

KEBENARAN YANG TIDAK TERGOYAHKAN

Maret 2025 | 17 - 23 Mar 2025

ree

Yohanes 8:32

dan kamu akan mengetahui kebenarannya, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Dalam dunia yang penuh dengan ide, opini, dan perspektif yang saling bersaing, sulit untuk membedakan mana yang benar-benar dapat diandalkan. Kita terus-menerus dibombardir oleh suara-suara, baik yang keras maupun yang halus, yang mencoba mendefinisikan realitas bagi kita. Namun, perkataan Yesus dalam Injil Yohanes 8 : 32 menawarkan sesuatu yang berbeda, fondasi tempat kita dapat berdiri. Dia berjanji bahwa ketika kita mengetahui kebenaran, kebenaran itu akan memerdekakan kita.


Seperti apakah kebenaran ini? Kebenaran ini bukan sekadar fakta atau ide; kebenaran ini adalah kebenaran tentang siapa Tuhan, siapa kita di dalam Dia, dan kebebasan yang Dia tawarkan melalui Yesus Kristus. Kebenaran ini konstan, tidak tergoyahkan dan tidak berubah, apa pun keadaan atau tantangan yang kita hadapi. Kebenaran ini adalah jenis kebenaran yang tidak goyah oleh opini publik atau tren budaya, tetapi tetap teguh karena didasarkan pada karakter Tuhan sendiri.


  1. Kebenaran tentang siapa Tuhan memberikan kebebasan


Kebebasan adalah hasil dari mengetahui kebenaran ini. Kebebasan ini tidak hanya berbicara mengenai kebebasan dari keadaan eksternal, tetapi kebebasan batin yang mendalam yang berasal dari mengenal Tuhan dan hidup dalam hubungan dengan-Nya. Kita terbebas dari rasa takut, rasa bersalah, dan kebohongan yang mencoba menentukan nilai atau jalan hidup kita. Seiring dengan pemahaman kita tentang kebenaran Tuhan, kita mulai melihat diri kita, dunia kita, dan masa depan kita dengan jelas. Kejelasan ini mendatangkan kedamaian dan keyakinan, karena kita tahu bahwa kita dicengkeram oleh sesuatu yang jauh lebih kuat daripada keraguan sesaat.


Ketika kita mengenal kebenaran Allah, kita juga menerima kebebasan untuk hidup dengan kuasa Roh Kudus. Roh Allah memberi kita kekuatan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, bahkan ketika hal itu kelihatan sulit. Rasul Paulus berbicara tentang hal ini dalam Roma 8 : 2, “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.” Roh Kudus memperlengkapi kita untuk terlepas dari dosa, hidup dengan penuh kemenangan, dan berjalan dalam kebebasan kasih Allah.

 

  1. Kebenaran tentang siapa Tuhan membebaskan kita dari kuasa Dosa dan hidup penuh dengan tujuan dan arah.


Salah satu kebenaran yang paling kuat adalah bahwa ketika kita mengenal Tuhan, kita terbebas dari kuasa dosa. Sebelum mengenal Tuhan, kita adalah budak dosa dan kita menanggung segala konsekuensinya. Namun melalui Yesus, kita dibebaskan. Seperti yang Yesus katakan dalam Yohanes 8 : 36, “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.” Kebebasan ini berarti bahwa kita tidak lagi harus hidup dalam siklus dosa dan rasa malu, tetapi kita dapat berjalan dalam kemenangan atas dosa dan rasa malu itu melalui kekuatan Tuhan.


Ketika kita menerima kebenaran ini, kita hidup dengan tujuan dan arah. Ketika kita memahami bahwa kita telah terbebas dari kuasa Dosa, kita tidak lagi hidup tanpa tujuan atau hanya untuk memuaskan keinginan kita sendiri, tetapi kita hidup untuk menghormati dan memuliakan Tuhan serta melayani sesama kita. Tujuan ini mendatangkan kepuasan dan kebebasan dari kekosongan yang berasal dari kehidupan yang mementingkan diri sendiri.

 

  1. Kebebasan untuk bersandar dalam kasih karunia Tuhan 


Kebenaran tentang kasih karunia Allah berarti bahwa kita tidak perlu berusaha untuk mendapatkan kasih-Nya. Kita terbebas dari tekanan perfeksionisme atau mencoba membuktikan diri kita kepada Allah ataupun orang lain. Efesus 2 : 8 - 9 mengatakan, Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Mengetahui bahwa kasih dan keselamatan Allah adalah anugerah yang diberikan dengan cuma-cuma memungkinkan kita untuk bersandar pada kasih karunia-Nya, tanpa terus-menerus berusaha mendapatkan persetujuan-Nya.


Ketika kita memahami kebenaran ini, hal itu akan memberikan rasa aman yang tak tergoyahkan dalam hidup kita. Tuhan adalah Pencipta kita, Dia memberi kita tujuan. Tuhan adalah kasih, kita yakin akan nilai kita. Tuhan itu setia, kita dapat mempercayai-Nya melalui setiap musim. Tuhan berdaulat, kita dapat bergantung sepenuhnya karena kita tahu bahwa Dia memegang kendali. 


Kebenaran ini mengundang kita untuk hidup dengan keyakinan, bukan berdasarkan kemampuan atau keadaan kita sendiri, tetapi pada sifat Tuhan yang tidak berubah yang mengasihi kita dan memegang kita di tangan-Nya.


Refleksi : 

Ketika kita berdiri di atas kebenaran Firman Tuhan yang tak tergoyahkan, kita berlabuh pada sesuatu yang tidak akan pernah tergoyahkan, dan tidak ada badai yang dapat menggulingkan kedamaian dan kebebasan yang menyertainya. Kebebasan dalam konteks ini bukan tentang kebebasan untuk melakukan apa pun yang kita inginkan; ini tentang kebebasan untuk hidup sebagaimana Tuhan merancang kita untuk hidup yaitu hidup yang dikenal sepenuhnya, dikasihi sepenuhnya, dan sepenuhnya bebas untuk mengejar tujuan yang Dia miliki bagi kita. Kebenaran tentang karakter Tuhan adalah hal yang paling membebaskan yang dapat kita terima, karena itu membebaskan kita untuk hidup tanpa rasa takut, untuk hidup dengan autentik, dan untuk hidup dengan harapan untuk masa depan.


Mari kita renungkan bagian mana dari kehidupan kita yang mungkin terguncang oleh kepalsuan dunia ini. Apakah ada keyakinan atau ketakutan yang telah mencoba mengakar di hati Anda, menjauhkan Anda dari kebenaran Tuhan? Mintalah Tuhan untuk mengungkapkan kebenaran-Nya yang tak tergoyahkan kepada Anda lebih dalam. Percayalah bahwa kebenaran-Nya akan menuntun Anda menuju kebebasan, apa pun yang dikatakan dunia.


Referensi



ree

 
 
 

Comments


bottom of page