SUKACITA YANG TIDAK TERGOYAHKAN
- Care City Church

- Dec 28, 2024
- 2 min read
January 2025 | 27 Jan - 2 Feb 2025

Habakuk 3:17-18
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
Bagaimana seharusnya kita menanggapi situasi yang tampak mengerikan dan tidak ada harapan ataupun sukacita? Apa yang harus kita lakukan ketika Tuhan tampak diam, bahkan tidak peduli? Sering kali, mempercayai Tuhan berarti melihat melampaui apa yang dapat kita lihat kepada apa yang Tuhan lihat. Kita mempercayai Tuhan untuk menggenapi apa yang Dia janjikan kepada kita dalam Firman-Nya. Namun, pertempuran iman yang sesungguhnya terjadi ketika Dia tampaknya tidak menanggapi kepercayaan kita. Bagaimana kita mengalami sukacita yang tak tergoyahkan di tengah-tengah kesulitan?
Sukacita Yang Tidak Tergoyahkan Berakar Dalam Hadirat Tuhan
Sukacita sering disalahpahami sebagai emosi sesaat yang dikaitkan dengan keadaan yang menguntungkan. Namun, sukacita yang tak tergoyahkan lebih dalam karena sukacita tersebut berakar pada hadirat Tuhan dan keselamatan-Nya. Pernyataan sukacita Habakuk di tengah kekurangan dan kesulitan mengingatkan kita bahwa sukacita sejati tidak didasarkan pada apa yang kita miliki atau tidak miliki, tetapi pada siapa Tuhan itu. Di mana nabi menemukan harapan seperti itu dalam menghadapi malapetaka yang begitu mengerikan? Jelas dia telah menghabiskan waktu dalam Firman Tuhan. Ekspresi imannya mengingatkan kata-kata Daud, “TUHAN adalah gunung batuku, bentengku dan penyelamatku; Allahku, kekuatanku, yang kepadanya aku percaya; perisaiku dan tanduk keselamatanku, kota bentengku. Aku akan berseru kepada TUHAN, yang layak dipuji; maka aku akan diselamatkan dari musuhku” (Mazmur 18 : 2 - 3).
Sukacita Yang Tidak Tergoyahkan Bertumbuh Ketika Kita Mengingat Kesetiaan Tuhan
Bahkan di musim kehilangan, ketidakpastian, atau penantian, kita dapat bersukacita karena Tuhan tetap teguh. Dia adalah Juruselamat kita, kekuatan kita, dan sumber harapan kita. Sukacita yang tak tergoyahkan tumbuh ketika kita mengingat kesetiaan-Nya di masa lalu, mempercayai pemeliharaan-Nya di masa sekarang, dan mengantisipasi janji-janji-Nya untuk masa depan.
Ratapan 3:22-23
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Ibrani 10:23
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Refleksi :
Sukacita yang kita alami di tengah kesulitan menjadi kesaksian bagi orang lain. Ketika kita hidup dengan sukacita yang tak tergoyahkan di masa-masa sulit, hal itu menunjukkan keteguhan iman percaya kita kepada Tuhan dan menarik orang lain datang kepada-Nya. Tuliskan beberapa hal yang kita syukuri dalam minggu ini, bahkan dalam situasi sulit dan mintalah Tuhan untuk menunjukkan kepada kita bagaimana Dia bekerja dalam pergumulan kita dan bagaimana pergumulan itu dapat mendekatkan kita kepada-Nya. Berikan semangat kepada seseorang dengan berbagi bagaimana Tuhan telah menjadi sumber sukacita di masa-masa sulit.
Referensi




Comments