BERKAT BERADA DEKAT DALAM HADIRAT-NYA
- Care City Church

- 6 days ago
- 2 min read
Nov 2025 | 17 - 23 Nov 2025

Mazmur 65:5
Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus.
Di dunia yang nilainya seringkali ditentukan oleh kinerja, popularitas, atau harta benda, mudah bagi kita untuk merasa diabaikan atau tidak berharga. Namun, Mazmur 65 : 4 menawarkan kebenaran yang menakjubkan, Allah memilih kita bukan berdasarkan apa yang sudah kita perbuat, melainkan karena kasih karunia-Nya yang melimpah. Dia tidak hanya memilih kita, tetapi juga mendekatkan kita, mengundang kita untuk masuk lebih dalam kepada kekayaan hadirat-Nya.
Ayat ini mengingatkan kita bahwa berkat terbesar dalam hidup bukanlah kesuksesan materi atau pujian manusia, melainkan sambutan di hadirat Allah yang hidup. Di pelataran-Nya, di rumah-Nya, kita menemukan kepenuhan, kepuasan, dan transformasi. Mazmur ini mengungkapkan beberapa wawasan penting untuk kita renungkan:
Kita Dipilih Karena Kasih Karunia, Bukan Karena Nilai Hidup Kita
Daud mengawali dengan menyadari berkat yang diberikan Allah karena ia dipilih. Pilihan ini tidak didasarkan pada kinerja, prestasi, atau kelayakan kita, melainkan semata-mata pada kasih karunia dan belas kasihan Allah. Kita dibawa mendekat ke hadirat Allah adalah sebuah hak istimewa. Hal tersebut mengingatkan kita bahwa hubungan kita dengan-Nya adalah sebuah anugerah, bukan sesuatu yang kita usahakan.
Alih - alih berusaha untuk layak menerima hadirat Allah, kita bersandar pada kenyataan bahwa Dia telah mengundang kita masuk. Respons kita seharusnya menyambutnya dengan kerendahan hati dan rasa syukur.
Kehadiran Tuhan Sangat Memuaskan
Pemazmur berkata, "Kami dipenuhi dengan kebaikan-Mu di rumah-Mu..." Ini berbicara tentang kelimpahan dan kepuasan yang ditemukan dalam hadirat Allah. Ini bukan hanya tentang akses, tetapi tentang makanan rohani, sukacita, dan kepenuhan.
Apakah kita mencari kepuasan di hadirat Allah, atau masih mencarinya di tempat lain? Ketika kita mendekat, kita menemukan apa yang sebenarnya kita dambakan selama ini.
Kedekatan dengan Tuhan Mengubah Keinginan Kita
Ayat ini menekankan bukan hanya tentang dipilih atau dipenuhi, tetapi juga tentang dibawa mendekat untuk tinggal di pelataran Allah. Dalam Kitab Suci, pelataran Allah melambangkan lebih dari sekadar tempat fisik, melainkan gaya hidup penyembahan, penghormatan, dan keselarasan dengan kehendak-Nya. Saat kita hidup dekat dengan-Nya, hati kita diubahkan. Keinginan-Nya menjadi keinginan kita, dan kita mulai melihat kehidupan melalui perspektif-Nya.
Kedekatan dengan Allah bukan sekadar pikiran yang menghibur, melainkan pengalaman yang mengubah. Semakin kita tinggal di hadirat-Nya, semakin kita mencerminkan karakter-Nya dalam hidup kita.
Refleksi :
Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan saat kita berada di hadirat-Nya. Dia adalah Pencipta alam semesta, telah memilih dan mengundang kita untuk masuk ke dalam persekutuan yang intim dengan-Nya. Dia rindu memenuhi kita dengan kebaikan hadirat-Nya. Seberapa sering kita mengabaikan karunia ini? Biarlah hari ini menjadi hari di mana kamu dengan sengaja mendekat, bukan karena kewajiban, melainkan karena kesadaran yang mendalam akan kasih-Nya.
Referensi





Comments