PENGHARAPAN YANG TAK TERGOYAHKAN
- Care City Church

- 6 days ago
- 2 min read
Nov 2025 | 3 - 9 Nov 2025

Mazmur 71:14
Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu.
Kata Ibrani QAVAH, yang berarti "menunggu, berharap, mencari, atau mengharapkan", mengandung makna penantian yang aktif daripada penantian pasif. Kata ini menyiratkan ekspektasi, kepercayaan, menatap dengan saksama, dan menambatkan harapan pada sesuatu yang pasti. Ketika Pemazmur berkata, "Aku akan senantiasa berharap," artinya ia sedang berkata, "Aku akan tetap teguh menantikan pertolongan, tujuan, dan pembebasan Allah, bahkan ketika keadaan tampak berbeda."
Memiliki harapan yang tak tergoyahkan berarti:
Bertahan Melewati Badai
Bahkan ketika angin kehidupan menderu, QAVAH bukanlah keinginan yang rapuh, melainkan sebuah sikap teguh dalam pengharapan kepada Tuhan. Mengapa? Karena hal itu berlabuh pada karakter Tuhan. Kita tidak berharap pada ketidakstabilan, melainkan pada janji-janji Tuhan yang setia.
Ibrani 6:19
Kita memiliki ini sebagai sauh jiwa yang teguh dan teguh, sebuah pengharapan yang masuk ke dalam batin di balik tabir.
Sabar dan gigih.
QAVAH bukanlah tindakan yang dilakukan satu kali; melainkan berkelanjutan dan terus-menerus.QAVAH diungkapkan dalam pujian. Pemazmur tidak menunggu dalam diam, ia akan semakin memuji Tuhan, bahkan sebelum semuanya terselesaikan.
Roma 15:13
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kita dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman, sehingga oleh kekuatan Roh Kudus kita berlimpah dalam pengharapan.
Refleksi :
Bagaimana cara kita mempraktekkannya dalam kehidupan kita sehari-hari?
Ingatlah saat-saat ketika Tuhan menolong atau membuat kita terus maju. Biarkan kenangan itu membangun keyakinan kita sekarang—seperti melatih otot, mengingatnya akan memperkuat harapanmu.
Budayakan penantian yang aktif. Alih-alih pasrah secara pasif, bertindaklah dengan iman yaitu dengan cara berdoa, taat pada FirmanNya, saling mendukung satu sama lain, percaya pemeliharaan Tuhan setiap hari. Inilah cara kita menjalani QAVAH.
Renungkan firmanNya, perkatakan dengan iman, nyanyikan pujian, ceritakan janji-janji Tuhan kepada orang lain. Kata-kata iman akan meneguhkan hati kita.
Tetap berpegang teguh pada janji Tuhan.
Referensi





Comments